Arti dan fungsi surat
Surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu
pihak kepada pihak lain. Fungsinya mencakup lima hal: sarana pemberitahuan,
permintaan, buah pikiran, dan gagasan; alat bukti tertulis; alat pengingat;
bukti historis; dan pedoman kerja.[1]
Pada umumnya, dibutuhkan perangko dan amplop
sebagai alat ganti bayar jasa pengiriman. Semakin jauh tujuan pengiriman surat
maka nilai yang tercantum di perangko harus semakin besar juga.
Syarat syarat surat
yang baik
Surat
resmi atau surat dinas merupakan surat yang dibuat secara resmi oleh seseorang,
perusahaan, atau lembaga untuk kepentingan dinas. Tiga hal penting yang perlu
diperhatikan agar surat tersebut menjadi surat yang baik adalah sebagai berikut
:
1.
Surat harus disusun dengan teknis penyusunan surat yang benar, yaitu :
- penyusunan letak bagian-bagian surat,
- pengetikan yang benar, jelas, bersih, dan rapi,
- pemakaian kertas yang sesuai ukuran : kuarto 21 x 29 cm, jenis : HVS untuk lembar asli (sebaiknya kertas onion) dan kertas, tembus, (doorslag) untuk tembusan, warna: putih HVS untuk lembar asli, kuning untuk kertas tembus perbal, biru muda untuk kertas tembus untuk tembusan intern, dan merah muda HVS untuk surat rahasia.
2. Isi
surat harus dinyatakan secara ringkas, jelas, dan eksplisit. Dengan cara ini
penerima surat akan memahami isi surat dengan tepat dan tidak ragu-ragu, dan
pengirim surat mendapatkan jawaban secara tepat, seperti yang dikehendaki.
3.
Bahasa yang digunakan hendaklah bahasa yang benar dan baku sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia. Bahasa surat resmi haruslah logis, wajar, hemat, cermat,
sopan, dan menarik. Selain ketiga hal di atas, syarat lain yang harus dipenuhi
dalam menyusun surat yang baik ialah :
- memahami kedudukan masalah yang dikemukakan;
- memahami peraturan-peraturan yang terkait dengan masalah itu;
- mengetahui posisi dan bidang tugasnya;
- hal-hal yang terkait dengan ketatausahaan.
Kriteria Surat Yang Baik :
- Di buat dalam bentuk yang menarik
- Di buat dengan bahasa yang mudah di mengerti, tidak bertele - tele dan menggunakan bahasa yang baik dan benar
- Menghindari penggunaan kata dan kalimat yang dapat menyinggung pihak penerima
- Langsung kepada pokok masalah
- Menggunakan bahasa yang sopan dan menarik.
bagian-bagian surat
a. Kepala surat ( kop ).
b. Nomor surat ( nomor verbal ).
c. Tanggal, bulan, tahun surat.
d. Lampiran.
e. Hal atau perihal.
f. Alamat surat ( alamat dalam ).
g. Salam pembuka ( salutasi ).
h. Isi surat ( tubuh surat ).
i. Salam penutup.
j. Nama organisasi / perusahaan.
k. Nama terang dan tanda tangan penanggung jawab surat.
l. Tembusan.
m. Inisial / kaki surat.
b. Nomor surat ( nomor verbal ).
c. Tanggal, bulan, tahun surat.
d. Lampiran.
e. Hal atau perihal.
f. Alamat surat ( alamat dalam ).
g. Salam pembuka ( salutasi ).
h. Isi surat ( tubuh surat ).
i. Salam penutup.
j. Nama organisasi / perusahaan.
k. Nama terang dan tanda tangan penanggung jawab surat.
l. Tembusan.
m. Inisial / kaki surat.
Contoh Surat Untuk Ibu sangat tepat
sekali jika anda berikan pada hari peringatan ibu sedunia sebagai salah satu
simbol untuk membutktikan bahwa kasih sayang anda terhadap orang yang telah melahirkan
begitu besar. namun seberapapun besarnya kasih sayang yang anda miliki saya
rasa tidak akan mampu melebihi rasa kasih sayang yang ibu berikan buat anda.
Kerutan di wajahnya, melambangkan kegigihan
Untuk mengarungi hidup bersama keluarganya
Dan aku mengerti akan…..
Desahan logat lengan tangannya yang menjadi saksi
Tak terhitung apa yang telah kau lakukan demiku
Kau menangis saat ku terluka dalam sembilu
Kau memanjat doa saat ku lelap dalam tidurku
Duhai bunda yang indah irama santunnya
Ijinkan ku basuh kakimu yang terpecah itu
Agar aku bisa merasakan betapa hebatnya
Pengorbananmu untukku….
Doaku untukmu adalah penjuru doa dalam hidupku
Rasa terima kasihku padamu adalah jalan lurusku untuk berbakti padamu
Dan setiap air mata yang terjatuh untukku
Adalah denyut nadiku yang selalu berdetak untuk menjagamu
Terima kasih bundaku yang ayu
Kau bagaikan sinar yang sempurna
Kau bagai lilin yang terpancar rata
Kau bagai ajimat yang tersemat di dada
Kelak, kehidupanku di dunia dan di alam sana
Menjadi abadi dan harum, seharum tubuhmu
Yang penuh pahala dan bunga….
sumber: